Resume Buku Bagaimana Memotivasi Anak Belajar

April 25, 2018 Unknown 0 Comments

RESUME BUKU 1


A.      Identitas Buku
Judul buku      : Bagaimana Memotivasi Anak Belajar
Penulis             : Lindy Petersen
Penerbit           : PT. Grasindo, Jakarta
Tahun terbit     : 2009
Tebal buku      : 201 hlm

B.       Isi Resume
Bab 1 (Segelas Coctail Bernama Kelas) mengantarkan pembaca pada suasana suatu kelas yang bisa diibaratkan dengan segelas cocktail, minuman penyegar yang merupakan hasil ramuan berbagai bahan, demikian pula tentang tujuan yang ingin dicapai para guru. Untuk meramunya memang bukan pekerjaan mudah, namun hasil­nya bisa berupa segelas cocktail yang benar-benar lezat.
Bab 2 (Motivasi Belajar: Bahan dan Resepnya) menguraikan resep setapak demi setapak dengan menggunakan model/metode STOP THINK DO untuk memotivasi belajar anak secara individual dengan kepribadian, latar belakang kehidupan, dan permasalahan yang berbeda. Meskipun aneka ragam aspek tersebut secara alami mempengaruhi gaya belajar anak dan ting­kat kemajuan yang mereka capai, namun metode yang diuraikan pada bab ini lebih difokuskan pada rancangan yang bersifat proaktif daripada alasan-alasan reaktif yang didasarkan atas ham­batan pribadi.
Bab 3 (Program Proaktif: Bekerja Menurut Resep) berisi rencana kerja berdasarkan resep STOP THINK DO untuk anak-anak semacam Colin, Alora, Tory, Chen dan Andre yang masing-masing memerlukan penanganan khusus seperti kesu­litan belajar yang khas, sulit berkonsentrasi, anak yang berpotensi intelektual tinggi namun ber­prestasi rendah, kesulitan untuk menerima mata pelajaran tertentu, atau lamban di segala bidang. Kendatipun program STOP THINK DO tidak se­mata-mata diarahkan pada anak yang memerlukan bimbingan khusus, namun metode tersebut sangat membantu murid dan guru agar dapat memfokus­kan energinya secara konstruktif dan proaktif, teru­tama pada tahap awal, sementara itu aspek-aspek lain dari program remediasi sekaligus dieksplorasi.
Bab 4 (Selera Pribadi: Pandangan Saya Tentang Masalah Khusus Yang Dihadapi Anak) memberikan gambaran pandangan pribadi penulis tentang problem signifikan yang dialami anak dalam proses belajar, yang meliputi kesulitan disleksia, ketidakmampuan memusatkan perhatian, serta anak berbakat yang tidak berhasil mencapai prestasi. Bab ini juga membahas tentang efek ke­majuan belajar pada anak-anak dengan tipe pribadi yang khas, yaitu pribadi yang mandiri dan kuat. Selanjutnya disajikan pula pembahasan tentang anak yang mengalami gangguan kelainan pengem­bangan kepribadian yang mencakup bidang yang sangat luas, misalnya sindrom asperger yang secara signifikan mempengaruhi kemampuan anak untuk berinteraksi dan bergaul dalam konteks kelompok sosial. Dalam bab ini juga dibahas pemanfaatan model/metode STOP THINK DO sebagai kerang­ka remediasi, dan bukan hanya sekedar program reme­diasi bagi anak yang memerlukan penanganan khusus.
Bab 5 (Kemampuan Belajar dan Bergaul: Suatu Paduan Yang Serasi) menyajikan penerapan model/metode STOP THINK DO untuk memperbaiki hubungan sosial di dalam kelas, sekaligus meningkatkan motivasi anak untuk belajar di dalam kelas. Pada bagian ini disajikan juga data riset tentang keberhasilan pen­dekatan ini dalam mengembangkan hubungan yang positif di sekolah-sekolah. Dengan menekankan adanya keterkaitan antara keberhasilan dalam belajar dengan terbinanya hubungan yang baik di dalam kelas, metode STOP THINK DO dapat di­gunakan oleh suatu kelompok kecil, tanpa me­mandang jumlah peserta maupun tujuannya.

Pada bagian akhir disertakan lampiran berupa formulir isian untuk mengaplikasikan tahapan-tahapan resep STOP THINK DO, termasuk formu­lir bagi murid dan guru guna mengidentifikasi masalah serta menemukan solusinya, kemudian menyimpulkan tindakan remediasi individual yang diperlukan, rencana pengembangan atau rencana konsentrasi, dan rencana kerja kelompok.

0 komentar:

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.