Resume Buku Belajar Secara Efektif

April 25, 2018 Unknown 0 Comments

RESUME BUKU 2


A.      Identitas Buku
Judul buku      : Belajar Secara Efektif
Penulis             : Drs. Thursan Hakim
Penerbit           : Puspa Swara, Jakarta
Tahun terbit     : 2000
Tebal buku      : 20,5 cm/99 hlm

B.       Isi Resume
Bab 1 (Belajar dan Prinsip Belajar) memberikan pengertian mengenai belajar, sebagai awal dari langkah kita dalam memahami cara belajar dan mengatasi kesulitan belajar, tentu saja kita harus memahami pengertian belajar tersebut. Dimana belajar itu merupakan suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir dan lain-lain kemampuan. Jika di dalam suatu proses belajar seseorang tidak mendapatkan suatu peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan, dapat dikatakan orang tersebut sebenarnya belum mengalami proses belajar atau dengan kata lain ia mengalami kegagalan di dalam proses belajar. Pada bab ini juga disajikan prinsip yang harus ada dalam belajar, diantaranya bahwa belajar harus berorientasi pada tujuan yang jelas, proses belajar akan terjadi bila seseorang dihadapkan pada situasi problematis, belajar dengan pengertian akan lebih bermakna daripada belajar dengan hapalan, belajar merupakan proses yang kontinu, belajar memerlukan kemauan yang kuat, keberhasilan belajar ditentukan oleh banyak faktor, belajar secara keseluruhan akan lebih berhasil dari pada belajar secara terbagi-bagi, proses belajar memerlukan metode yang tepat, belajar memerlukan adanya kesesuaian antara guru dan murid, dan belajar memerlukan kemampuan dalam menangkap intisari pelajaran itu sendiri.
Bab 2 (Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar) memperkuat penjelasan pada bab 1 tentang prinsip belajar bahwa keberhasilan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor itu terbagi menjadi dua bagian, yaitu faktor internal berkaitan dengan faktor yang ada pada diri individu itu sendiri berupa faktor biologis atau jasmaniahnya dan faktor psikologis atau rohaniahnya, kemudian faktor ekstenal berkaitan dengan faktor yang ada diluar diri individu itu sendiri berupa faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan faktor waktu. Faktor-faktor tersebut sangat perlu untuk diketahui atau dipahami agar bila pada suatu waktu mengalami kesulitan atau hambatan dalam proses belajar akan lebih mudah mengetahui sumber kesulitan atau hambatan dalam proses belajar tersebut.
Bab 3 (Masalah Kesulitan Belajar) menjelaskan tentang kesulitan belajar yang merupakan suatu kondisi yang menimbulkan hambatan dalam proses belajar seseorang. Untuk menentukan apakah seorang siswa atau mahasiswa mengalami kesulitan belajar atau tidak diperlukan suatu tindakan khusus yang disebut diagnostik kesulitan belajar yaitu suatu usaha yang dilakukan untuk menentukan apakah seorang siswa atau mahasiswa mengalami kesulitan belajar atau tidak dengan cara melihat indikasi-indikasi yang berpotensi mempengaruhi proses belajar siswa tersebut. sesudah seorang siswa atau mahasiswa dipastikan mengalami kesulitan belajar, tindakan selanjutnya adalah melakukan usaha mengatasi kesulitan belajar tersebut.
Bab 4 (Membangkitkan Motivasi Belajar) memberikan sebuah pengertian tentang motivasi yang merupakan suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Membangkitkan motivasi belajar siswa itu sangat penting karena semakin banyak motivasi yang ada pada diri seorang siswa, akan semakin kuatlah motivasi belajarnya untuk lebih rajin belajar, sehingga mereka mampun mengatasi kesulitan belajar yang mereka alami dan membantu mereka mencapai tujuan belajar yang diinginkan.
Bab 5 (Mengatur Waktu Belajar) menerangkan tentang pentingnya pengaturan waktu dalam belajar agar kegiatan belajar lebih teatur dan terstruktur dengan mengatur waktu belajar yang tepat, belajar terjadwal dan belajar setiap ada kesempatan. Dalam hal ini dibagi rata antara waktu belajar dan waktu istirahat sehingga tidak akan mengganggu aktivitas belajar itu sendiri karena jadwal yang teratur.
Bab 6 (Belajar Sendiri dan Belajar Berkelompok) dalam buku ini bisa dibilang kelanjutan dari bab 5 sebelumnya, dalam mengatur waktu belajar, adakalanya anak harus belajar sendiri tetapi ada suatu waktu juga anak diharuskan untuk belajar berkelompok dengan teman-temannya yang lain, baik dalam bentuk kerja kelompok maupun diskusi kelompok. Hal ini bertujuan untuk membentuk anak menjadi pribadi yang lebih terbuka dan meningkatkan motivasi anak untuk belajar karena rasa tanggung jawab bersama dengan menekankan prinsip kerja kelompok ini.
Bab 7 (Belajar Di Sekolah Atau Di Kampus) memberitahukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar di sekolah atau  di kampus yaitu tegaknya disiplin sekolah secara konsisten, adanya guru atau dosen yang berkompeten, kondisi gedung sekolah atau kampus, adanya fasilitas belajar yang memadai dan waktu belajar yang ditetapkan di sekolah atau kampus. Sehingga dengan mengetahui faktor-faktor tersebut dan bagaimana kualitas serta kuantitas dari faktor-faktor tersebut dapat dilakukan antisipasi masalah belajar yang dialami siswa atau mahasiswa di sekolah atau di kampus tersebut.
Bab 8 (Beberapa Cara Belajar Yang Berhasil) menjelaskan tentang beberapa cara belajar yang berhasil yaitu dengan cara belajar ilmu pasti dan ilmu sosial serta bagaimana mengembangan cara belajar yang berhasil tersebut dengan menjalani dengan teratur proses pembelajaran ilmu pasti dan ilmu sosial dipelajari.
Bab 9 (Menghadapi Pengajar Dan Pelajaran Yang Tidak Disenangi) menyajikan bagaimana cara dalam menghadapi pengajar atan pelajaran yang tidak disenangi sehingga tidak akan mempengaruhi kegiatan belajar yang dilaksanakan dan tidak akan menemui hambatan dalam proses penerimaan pelajaran yang diberikan oleh pengajar yang memberikan pelajaran walaupun pengajar atau pelajaran itu tidak disenangi oleh siswa atau mahasiswa yang bersangkutan.
Bab 10 (Masalah Kejenuhan Belajar) menerangkan tentang masalah kejenuhan belajar siswa yang disebabkan oleh cara atau metode belajar yang tidak bervariasi, belajar yang hanya di tempat tertentu, suasana belajar yang tidak berubah-ubah, kurangnya aktivitas rekreasi atau hiburan, serta adanya ketegangan mental yang kuat dan berlarut-larut pada saat belajar. Pada bab ini juga dipaparkan mengenai bagaimana cara mencegah dan mengatasi kejenuhan belajar yang dialami siswa tersebut, diantaranya belajar dengan cara atau metode yang bervariasi, mengadakan perubahan fisik di ruang belajar, menciptakan suasana baru di ruang belajar, melakukan aktivitas rekreasi atau hiburan, dan hindarkan adanya ketegangan mental saat belajar, serta beberapa alternatif lainnya.
Bab 11 (Konsentarasi Belajar) menerangkan tentang konsentrasi belajar yang merupakan suatu proses pemusatan pikiran kepada suatu objek tertentu. Tentunya dalam proses belajar siswa ada banyak sekali faktor-faktor yang menjadi penyebab gangguan konsentrasi siswa dan untuk itu diperlukan cara untuk mencegah dan mengatasi gangguan konsentrasi belajar tersebut dengan menikmati kegiatan yang sedang dilakukan, selain itu juga dapat dilakukan dengan menerapkan pelatihan meningkatkan konsentrasi belajar tentang bagaimana sikap dan tahap-tahap yang harus dilalui dalam pelatihan tersebut agar siswa dapat mengontrol konsentrasinya terhadap pembelajaran. Pada bab ini juga dipaparkan mengenai bagaimana penerapan pelatihan konsentrasi tersebut.
Bab 12 (Menghadapi Tes Atau Ujian) menyajikan tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan ujian, tentunya masalah-masalah itu memerlukan beberapa cara agar dapat mencegah dan mengatasi masalah-masalah ujian tersebut sehingga siswa ataupun mahasiswa tidak perlu merasa cemas atau bingung lagi dalam mencari solusi ketika menghadapi masalah dalam menghadapi tes atau ujian. Pada bab ini dijelaskan secara runtut mengenai hal-hal tersebut oleh Drs. Thursan Hakim.

Bab 13 (Menentukan Jurusan Dan Cita-Cita) menyajikan tentang hal-hal apa saja yang menentukan pemilihan jurusan bagi seorang siswa atau mahasiswa yaitu berkaitan dengan kepribadian siswa atau mahasiswa yang bersangkutan, pengaruh lingkungan keluarga, pengaruh lingkungan sekolah, pengaruh lingkungan masyarakat, serta informasi studi lanjutan dan pekerjaan atau jabatan. Adapun kiat memilih jurusan yang disajikan pada bab ini yaitu dengan memahami bakat dan minat yang dimiliki oleh siswa atau mahasiswa yang bersangkutan, serta menentukan cita-cita apa yang diinginkan di masa depan sehingga dapat mengarahkan jurusan apa yang ingin diambil untuk tujuan masa depan siswa atau mahasiswa yang bersangkutan tersebut.

0 komentar:

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.